Minggu, 02 September 2012

SAP KANKER TIROID

SATUAN ACARA PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Tema               : Kanker Tiroid
Sub tema         : Penatalaksanaan untuk kanker tiroid
Tanggal           : 23 September 2011
Waktu             : 30 menit
Sasaran            : Bpk. Tanto dan keluarga
Tempat            : Ruang K
Penyuluh         : Perawat Merry
       I.            Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan Bpk. Tanto dan keluarga memahami tentang Penatalaksanaan untuk kanker tiroid.
    II.            Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan Bpk. Tanto dan keluarga mampu:
1.      Bpk. Tanto dan keluarga dapat menjelaskan secara sederhana pengertian I-131.
2.      Bpk. Tanto dan keluarga dapat menjelaskan dampak positif dan negatif dari I-13I.
3.      Bpk. Tanto dan keluarga dapat menjelaskan cara prosedur pelaksanaan I-131.
4.      Bpk. Tanto dan keluarga dapat menjelaskan cara pengawasan dalam mengkonsumsi I-131.
 III.            Pokok Materi
A.    Pengertian I-131.
B.     Dampak positif dan negatif dari I-131.
C.     Cara prosedur pelaksanaan I-131.
D.    Cara pengawasan dalam mengkonsumsi I-131.
 IV.            Metode penyuluhan
a.       Ceramah
b.      Tanya jawab
    V.            Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Penyuluh
Audience
Waktu
Pendahuluan & apersepsi
·         Salam pembuka
·         Menjelaskan tujuan penyuluhan
·         Apersepsi
·         Menjawab salam
·         Menyimak
·         Mendengarkan dan menjawab pertanyaan
5 menit
isi
·         Penyampaian garis besar materi tentang Penatalaksanaan untuk kanker tiroid
·         Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
·         Menjawab pertanyaan
·         Mendengarkan dengan penuh perhatian
·         Menanyakan hal-hal yang belum jelas
·         Memperhatikan jawaban dari penceramah
15 menit
penutup
·         Evaluasi
·         Menyimpulkan
·         Pesan
·         Salam penutup
·         Tanya jawab
·         Mendengarkan
·         Menerima pesan
·         Menjawab salam
10 menit
 VI.            Media
a.       Leaflet
b.      Flif chart
VII.            Sumber/referensi
http://keladitikus.com/2011/03/17/karsinoma-tiroid/
VIII.            Evaluasi
a.       Formatif
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit Bpk. Tanto dan keluarga memahami tentang Penatalaksanaan untuk kanker tiroid.
b.      Sumatif
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit Bpk. Tanto dan keluarga mampu:
1.      Bpk. Tanto dan keluarga dapat menjelaskan secara sederhana pengertian I-131.
2.      Bpk. Tanto dan keluarga dapat menjelaskan dampak positif dan negatif dari I-13I.
3.      Bpk. Tanto dan keluarga dapat menjelaskan cara prosedur pelaksanaan I-131.
4.      Bpk. Tanto dan keluarga dapat menjelaskan cara pengawasan dalam mengkonsumsi I-131.


Lampiran Materi
A.           Pengertian I-131
Radioaktif iodin adalah salah satu isotop radioaktif. Jenis isotop radioaktif iodin yang digunakan dalam bidang kedokteran adalah I-123 dan I-131. Radioaktif iodin ini berkonsentrasi dalam kelenjar tiroid sama seperti iodium pada umumnya sehingga dapat digunakan untuk diagnosis maupun pengobatan.
Untuk diagnosa digunakan I-123 sedangkan untuk pengobatan yang bertujuan untuk menghancurkan kelenjar tiroid adalah I-131. Radioaktif iodin yang tidak berada di dalam tiroid akan segera dieliminasi dari tubuh melalui kelenjar keringat dan urine.
I-131 ini sendiri adalah suatu isotop yang terbuat dari iodin yang selalu memancarkan sinar radiasi. Jika I-131 ini dimasukkan kedalam tubuh dalam dosis yang kecil, maka I-131 ini akan masuk ke dalam pembuluh darah traktus gastrointestinalis. I-131 dan akan melewati kelenjar tiroid yang kemudian akan menghancurkan sel-sel glandula tersebut. Hal ini akan memperlambat aktifitas dari kelenjar tiroid dan dalam beberapa kasus dapat merubah kondisi tiroid yang semula overactive menjadi underactive.
I-131 digunakan untuk terapi graves’ disease, goiter, tiroid nodul, dan karsinoma tiroid. Seorang ahli bedah tiroid dapat mengeluarkan seluruh bagian dari tiroid dengan komplikasi bedah yang paling minimal, sedangkan I-131 digunakan untuk menghancurkan kelenjar yang masih tersisa. Dalam keadaan ini, tidak diperkenankan menggunakan hormon pengganti selama beberapa minggu setelah terapi dengan tujuan menurunkan level hormon tiroid hingga dibawah normal. Dengan demikian, I-131 dapat bekerja secara maksimal untuk menghancurkan tiroid yang tersisa. Pengobatan dengan cara ini dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan timbulnya kembali kanker tiroid dan meningkatkan kemampuan dokter untuk mendeteksi dan mengobati kanker yang mungkin berulang.
B.            Dampak positif dan negatif dari I-131.
1.      Dampak positif
I-131 digunakan sebagai terapi pengobatan untuk kondisi tiroid yang over aktif atau kita sebut hipertiroid. I-131 ini sendiri adalah suatu isotop yang terbuat dari iodin yang selalu memancarkan sinar radiasi. Jika I-131 ini dimasukkan kedalam tubuh dalam dosis yang kecil, maka I-131 ini akan masuk ke dalam pembuluh darah traktus gastrointestinalis. I-131 dan akan melewati kelenjar tiroid yang kemudian akan menghancurkan sel-sel glandula tersebut. Hal ini akan memperlambat aktifitas dari kelenjar tiroid dan dalam beberapa kasus dapat merubah kondisi tiroid yang semula overactive menjadi underactive.
I-131 digunakan untuk terapi graves’ disease, goiter, tiroid nodul, dan karsinoma tiroid. Seorang ahli bedah tiroid dapat mengeluarkan seluruh bagian dari tiroid dengan komplikasi bedah yang paling minimal, sedangkan I-131 digunakan untuk menghancurkan kelenjar yang masih tersisa. Dalam keadaan ini, tidak diperkenankan menggunakan hormon pengganti selama beberapa minggu setelah terapi dengan tujuan menurunkan level hormon tiroid hingga dibawah normal. Dengan demikian, I-131 dapat bekerja secara maksimal untuk menghancurkan tiroid yang tersisa. Pengobatan dengan cara ini dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan timbulnya kembali kanker tiroid dan meningkatkan kemampuan dokter untuk mendeteksi dan mengobati kanker yang mungkin berulang.
2.      Dampak negatif
Efek samping dari terapi ini pada umumnya adalah timbulnya rasa nyeri setelah pengobatan dan pembengkakan kelenjar ludah. Untuk hal ini, maka penderita boleh diberikan obat simptomatik seperti aspirin, ibuprofen atau asetaminofen.
C.            Cara prosedur pelaksanaan I-131.
I-131 ditelan dalam bentuk dosis tunggal dengan bentuk kapsul atau cair dan dengan cepat masuk ke dalam pembuluh darah traktus gastrointestinalis, masuk ke dalam kelenjar tiroid dan mulai menghancurkan kelenjar tiroidnya. Efeknya baru akan terlihat dalam jangka waktu satu sampai tiga bulan dengan efek maksimal tiga sampai enam bulan setelah pengobatan.
D.           Cara pengawasan dalam mengkonsumsi I-131.
Seseorang yang sedang dalam terapi I-131 ini sebenarnya diperbolehkan pulang ke rumah, dengan catatan tidak boleh melakukan kontak yang terlalu dekat dan lama dengan orang lain untuk beberapa hari terutama wanita hamil dan anak-anak. I-131 akan keluar dari tubuh selama dua hari pertama pengobatan, terutama melalui urin. Selain itu juga ada yang diekskresikan dalam kelenjar liur, kelenjar keringat, kelenjar air mata, sekresi cairan vagina dan feses. Akan lebih baik lagi, bila seseorang yang sedang menjalani terapi ini beristirahat selama beberapa hari, terutama yang pekerjaan sehari-harinya kontak dngan anak-anak dan wanita hamil.
Nuclear Regulatory Commission merekomendasikan sebagai berikut :
·         Gunakan fasilitas toilet pribadi, jika ada, dan cucilah dua kali lebih banyak setelah menggunakannya.
·         Mandi setiap hari dan cucilah tangan sesering mungkin
·         Minum cairan dalam jumlah yang normal
·         Gunakanlah alat makan yang disposabel atau pisahkan dengan alat makan yang lain saat mencucinya
·         Cuci pakaian dan semua yang kontak dengan tubuh tiap hari dan harus dipisah dari pakaian anggota keluarga yang lain. Tidak diperlukan teknik pencucian yang khusus
·         Jangan menyiapkan makanan kepada orang lain jika mengharuskan penderita kontak tangan lama dengan makanan tersebut
I-131 yang diberikan selama periode kehamilan akan berakibat rusaknya kelenjar tiroid pada bayi. I-131 dapat masuk ke dalam tubuh bayi melalui air susu penderita. Karena itulah kebanyakan para ahli menunda terapi pada wanita yang sedang dalam masa menyusui. Selain itu, kehamilan sebisa mungkin ditunda paling tidak enam sampai 12 bulan setelah terapi karena adanya paparan radiasi pada ovarium.
Terapi ini memerlukan suatu keahlian khusus, karena itulah mereka yang terlibat langsung dalam bagian pengobatan ini adalah para ahli radiologi yang telah mendapat pelatihan khusus di bidang kedokteran nuklir, termasuk juga para ahli endokrinologi, onkologi, ahli bedah dan petugas lapangan.
M.   LEGAL ETIK
Kode etik
a.       Otonomi
Memberikan pilihan yang terbaik untuk klien tanpa harus memaksakan kehendak kita.
b.      Normadificience
Menghindari segala bahaya yang nantinya akan terjadi kepada klien
c.       Keadilan
Perawat harus memperlakukan klien dengan tanpa ada melihat pangkat atau jabatan dari pasien
d.      Kesetiaan
Memegang janji, maksudnya menjaga kerahasiaan pasien
e.       Kerahasiaan
Selalu memberika informasi kepada klien, namun jika harus dirahasiakan perawat harus bisa menyimpan rahasia tersebut dari klien.
f.       Tanggung jawab
Perawat melaksanakan tugas sebaik mungkin
g.      Tanggung gugat
Perawat menerima segala masukan dan kritikan dari pasien
Aspek legal
1.      Ancaman
2.      Kekerasan
3.      Kelalaian
4.      Malpraktek
5.      Informconcent
Caring
1.      Kehadiran
2.      Sentuhan
3.      Mendengarkan
Sebagai perawat kita harus mendengarkan segala keluhan pasien dalam hal apapun.
4.      Memahami klien
Fungsi advokasi
1.      Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien . supaya dapat membantu melancarkan prosedur-prosedur dan tindakan keperawatan.
2.      Memahami klien sewaktu-waktu untuk menguatkan pasien terhadap penyakitnya.
3.      Mendorong pasien untuk mengungkapkan rasa takut dan cemasnya menghadapi proses penyakitnya agar dapat membantu pasien menyadari keadaan dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar