Kamis, 23 Februari 2012

10 TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA

1. Usia 4-6 bulan pra-natal. — Glad vs Fear
Perkembangan psikososial pada tahap ini lebih merupakan aktualisasi hubungan perasaan antara anak dan ibu kandungnya. Perkembangan akan berfokus pada perasaan senang, yang diperoleh dari siklus ultra median dalam diri ibunya.
2. Usia 7-9 bulan pra-natal — Calmness vs Anxiety
Perkembangan tahap ini lebih bertumpu pada bagaimana manusia bisa mengkolaborasi antara perasaan takut dan senang dalam bentuk ketenangan. Bila pada tahap ini manusia mengalami kegagalan maka kecemasan yang akan mendominasi diri bayi.
Eko Budhi Purwanto lebih suka menyebut kedua tahap perkembangan diatas dengan istilah “psychobiosocial development stages”, terlebih karena perkembangan psikososial anak dalam bentuk janin secara umum juga dipengaruhi oleh aspek-aspek perkembangan biologisnya.
Seperti yang dihasilkan dalam forum diskusi ilmiah oleh Kendra Cherry pada ADG Guide Forum, tahapan tersebut telah lebih disempurnakan seperti di bawah ini,
3. Bayi (0-1 tahun), Trust vs Miss-trust
Tahap kepercayaan atas harapan menjadi bagian tahapan yang sangat kritis bagi manusia. Tahapan ini adalah bagian aneksasi pribadi manusia,karena gagalnya perolehan kepercayaan pada tahap perkembangan ini akan sangat mungkin menimbulkan krisis kepercayaan.
4. Balita (2-3 tahun) Autonomi vs Doubt/Shame
Tahap otonomi adalah satu tahapan dimana manusia memerlukan kesempatan untuk mendapatkan hak untuk mengatur dirinya sendiri tanpa pengaruh kekuasaan manusia lainnya. Apabila pemenuhan kebutuhan otonom ini tidak diperoleh, maka manusia akan selalu hidup dalam keraguan.
5. Pra-sekolah (3-6 tahun). Initiative Versus Guilt
Tahap perkembangan lebih berfokus pada perkembangan inisiatif diri.
6. Usia sekolah (7-12 tahun). Industry Versus Inferiority
Pada tahap ini,manusia mulai mencoba untuk beraktualisai dengan teman-temannya, dengan tujuan agar mereka mendapatkan pengakuan atas kemampuannya. Bila menemui kegagalan dalam perkembangan ini, manusia yang bersangkutan akan lebih menjadi bersifat inferior.
7, Remaja (12-18 tahun). Identity Versus Confusion
Tahap ini lebih ditekankan pada proses pencarian jatidiri. Perasaan aman, dan merdeka menjadi kebutuhab utama bagi manusia untuk dapat menikmati perkembangan ini.
8. Pemuda (usia 20-an). Intimacy Versus Isolation
Tahap perkembangan ini lebih berfokus pada hubungan heterososial, termasuk didalamnya harapan akan pemenuhan kebutuhan dicintai, keintiman, dan kemesraan.
9. Usia Paruh Baya (akhir 20-an hingga 50-an). Generativity Versus Stagnation
Tahap perkembangan ini lebih berfokus pada bagaimana manusia mampu mengatasi problem-problem sosial pada umumnya, termasuk persoalan keluarga, tetangga, dan kebutuhan ekonomi-sosialnya.
10. Usia 65 – meninggal. Integrity Versus Despair
Perembangan psikososial pada tahap ini akan berfokus pada pertanyaan ” Apakah selama ini aku benar-benar berhasil, bagi diriku dan orang lain? Dan apakah aku juga berhasil membangun hidup untuk kebahagiaan pada akhir hidupku nanti?” Harapan akan kedamaian, ketentraman menjadi sesuatu yang membuat manusia bersangkutan menikmati perkembangan ini.
Referensi
“Erik Erikson, 91, Psychoanalyst Who Reshaped Views of Human Growth, Dies”, New York Times, 13 Maret 1994.
George Boeree. 2008. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prismasophie. Hal. 74-78.
Clifford T. Morgan, et. al. 1986. Introduction to Psychology. New York: McGraw-Hill Inc. P. 473
Eko Budhi Purwanto, et. al. 1998 “To be Started from the Begining of Life” : Jakarta: Grahita Indonesia & Batubita Inc.
Kendra Cherry, The Eight Stages of Human Development, General Discussion on ADC Guide. 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar